Persiapan Diri

Rasa percaya diri seseorang tumbuh karena dipersiapkan, yang tidak lain merupakan perencanaan dan pelaksanaan. Para pemenang membebani diri mereka dengan persiapan yang matang dan bukan mencemaskan kemenangan. Jika kita tidak serius berlatih, kita akan bermain buruk; karena kita akan bermain seperti ketika kita sedang berlatih.

 Perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan adalah perbedaan antara melakukan dengan benar dan hampir benar. Persiapan mental dan fisik yang prima merupakan hasil dari pengorbanan dan disiplin diri. Persiapan adalah aspek penting untuk berhasil di bidang apapun. Mudah saja mencapai hasil yang rata-rata atau bisa-bisa saja, tetapi sangat sulit menjadi yang terbaik. Tidak mengherankan bahwa orang yang menginginkan hasil biasa-biasa saja, selalu mengambil jalan yang mudah. Persiapan juga berarti belajar dari kesalahan kita. Tidak ada yang salah dengan melakukan kesalahan. Kita semua pernah berbuat salah. 

Orang bodoh adalah orang yang melakukan kesalahan yang sama berulang kali tanpa belajar dari kesalahan sebelumnya. Tidak ada yang dapat menggantikan persiapan, latihan, dan kerja keras. Persiapanlah yang dapat menimbulkan keyakinan untuk bersaing. Persiapan yang baik selalu meliputi tiga elemen, yaitu menguasai keterampilan teknis, membangun daya tahan, dan menambahkan kepercayaan diri. Janganlah bersikap seperti seorang fatalistik. 

Mereka adalah orang-orang yang menyerahkan keberhasilan dan kegagalan pada keberuntungan semata. Mereka percaya bahwa mereka akan menerima takdir yang telah digariskan oleh horoskop atau shio mereka, sehingga bagaimanapun persiapan dan usaha mereka tidak akan mempengaruhi apa-apa. Oleh karena itu, mereka tidak pernah melakukan persiapan dengan sungguh-sungguh, mereka menunggu sesuatu terjadi, bukan membuat sesuatu terjadi. Mereka kurang memiliki komitment, keberanian, dan rasa percaya diri, sehingga jika nasibnya jelek, mereka selalu beralasan bahwa pada saat itu mereka sedang tidak beruntung.

Salam Inspirasi Opini Bijak